JAYAPURA - Bid Humas Polda Papua bersama para pelajar di Kabupaten Keerom, menggelar kegiatan Tatap Muka dengan tema "Ciptakan Situasi Kondusif di Media Sosial." Acara yang di gelar pada, Kamis (3/8/2023) tersebut berlangsung di Rumah Makan Grobokan Kabupaten Keerom.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasubbid Multimedia AKP Mujiat, S.H., Kasi Humas Polres Keerom AKP Sunardi, serta para pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Keerom.
Dalam kesempatan tersebut, Kasubbid Multimedia mewakili Kabid Humas Polda Papua menyampaikan beberapa poin penting terkait penanganan penyebaran berita hoax di media sosial.
Dirinya menekankan bahwa dalam menanggapi penyebaran berita hoax di berbagai media sosial, masyarakat harus melihat sumber berita tersebut apakah terpercaya atau tidak sehingga tidak salah dalam mengambil langkah dalam penanganannya.
“Penyebaran hoax biasanya berawal dari pesan berantai yang dikirimkan berkali-kali kemudian diteruskan baik secara pribadi maupun melalui grup WhatsApp sehingga tersebar di masyarakat dan menggiring berbagai opini yang ada, ” tuturnya.
Lebih lanjut AKP Mujiat, Polda Papua juga untuk dalam hal mensosialisasikan sesuatu atau menyebarkan berita tidak pernah menyebarkan melalui pesan berantai baik secara pribadi maupun whatsApp group, melainkan akan diposting melalui akun media sosial Resmi ataupun turun langsung ke lapangan untuk memberitahukan hal tersebut.
“Apabila ada sesuatu yang harus Polda Papua sosialisasikan atau untuk diketahui masyarakat, akan kami sebar melalui satu pintu atau situs-situs resmi milik Polda Papua seperti Facebook, Instagram, maupun Twitter Humas Polda Papua, ” jelas AKP Mujiat.
Mujiat juga menyarankan, jika masyarakat masih mendapati berita atau isu yang tidak jelas kebenarannya, untuk segera bertanya kepada Kepolisian, baik Polsek terdekat atau Bhabinkamtibmas yang ada di wilayahnya sehingga hal tersebut tidak lagi tersebar ke masyarakat lainnya.
“Selain itu, di masa politik saat ini, penting bagi kita bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif dengan tidak mudah percaya berita-berita yang tersebar diluar sana tanpa mengetahui kebenarannya, ” tutup Kasubbid Multimedia AKP Mujiat, S.H.
Pada kesempatan yang sama, Guru pendamping dari siswa memberi masukkan agar kedepannya kegiatan seperti saat ini untuk terus digencarkan dan sosialiasi juga dilakukan ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Keerom.
"Kami harap sosialiasi kepada pelajar ini juga rutin dilakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Kab. Keerom, dengan maksud dan tujuan untuk memberikan pemahanan kepada pelajar tentang cara pengguaan medsos yang baik serta cara bagaimana menanggapi berita hoax yang tersebar di tengah-tengah masyarakat, " ucapnya. (*)