Perahu Motor Komisioner KPU Memberamo Raya Alami Kecelakaan

    Perahu Motor Komisioner KPU Memberamo Raya Alami Kecelakaan

    JAYAPURA - Kapolres Mamberamo Raya (Mambra) AKBP Suprapto membenarkan kecelakaan perahu motor yang ditumpangi Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamberamo Raya Metusala Kowi. Kecelakaan itu terjadi saat rombongan hendak kembali ke Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua pada Sabtu (3/2/24) sore.

    “Memang benar, Sabtu (3/2) sore terjadi di sekitar kampung Poiwai, Distrik Sawai, saat perahu motor berpenumpang 10 orang dalam perjalanan kembali ke Kasonaweja, ” jelas Kapolres Mamberamo Raya dikutip dari Antara, Minggu (4/1/24).

    Dijelaskannya, peristiwa terjadi sekitar pukul 17.00 WIT diduga akibat perahu motor naik ke atas akar pohon bakau hingga terbalik. Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

    Para korban, ujarnya, langsung mendapat pertolongan dari warga yang sedang melintas di kawasan itu. Setelah ditolong warga, rombongan dibawa kembali ke kampung Poiwai dan Minggu (4/2/24) pagi rombongan kembali ke Kasonaweja yang ditempuh sekitar enam jam perjalanan.

    "Terbaliknya perahu motor yang membawa komisioner KPU Mamberamo Raya itu diduga akibat kelalaian motoris dan tidak ada yang cedera, " ujar Kapolres Mamberamo Raya.

    Adapun untuk rombongan KPU Mamberamo Raya yakni Kadiv Teknis, Metusala Kowi, Anggota KPU, Noverianti, PPS, Elisa Maipon, Anggota Polres yg melaksanaksn Pam, Bripda Jhosua Beno, Roy Samber, Hiskia Samber, Oyan Surumi, Fandri Kowi, Dai Awantano dan Irfan Awantano. (*) 

    jayapura
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara...

    Artikel Berikutnya

    Kapolresta : Sebanyak 460 Personel Polresta...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Proses Evakuasi Tim PMI dan Personel Polres Puncak Jaya Polda Papua Terhadap 2 Jenazah Korban Penembakan
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami