Suksekan Operasi Mantap Brata 2024, 30 Personel Polda Papua Tiba di Bandara Tanah Merah

    Suksekan Operasi Mantap Brata 2024, 30 Personel Polda Papua Tiba di Bandara Tanah Merah

    JAYAPURA - Sebanyak 30 personel Polri dari Polda Papua tiba di Bandara Tanah Merah, Boven Digoel, Sabtu (6/1), sebagai bagian dari Operasi Mantap Brata 2024 untuk memperkuat pengamanan pemilu 2024. 

    Kedatangan mereka menggunakan pesawat Trigana pada pukul 09.10 WIT dan diterima langsung oleh Kapolres Boven Digoel, AKBP I Komang Budiartha, S.I.K, bersama Wakapolres dan Kabag Ops.

    Kapolres Boven Digoel menyambut hangat kedatangan personil BKO dengan mengucapkan selamat datang, dan menekankan pentingnya pelaksanaan tugas dengan penuh tanggung jawab. 

    AKBP I Komang menyampaikan bahwa penambahan personel ini diharapkan dapat memberikan kekuatan tambahan dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah tersebut.

    "Kami berharap sinergi antara personil lokal dan BKO dapat meningkatkan efektivitas operasional dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pengamanan Pemilu. Mari kita bersama-sama menjalankan tugas ini dengan aman dan lancar, " ungkap Kapolres.

    Dalam konteks Operasi Mantap Brata 2024, pergeseran personel ini menjadi langkah strategis untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan pemilu di Boven Digoel. 

    Kolaborasi antarinstansi diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif dan menjamin partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi tanpa hambatan. (*) 

    jayapura
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Hasil Jarahan Konflik, Polsek Kemtuk kembali...

    Artikel Berikutnya

    Razia Polisi Ungkap Tempat Pembuatan Miras...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Proses Evakuasi Tim PMI dan Personel Polres Puncak Jaya Polda Papua Terhadap 2 Jenazah Korban Penembakan
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami