JAYAPURA - Upaya tanggap darurat terhadap bencana yang melanda wilayah Puncak terus berlanjut. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, mengumumkan langkah konkret yang akan diambil oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam membantu masyarakat korban bencana di daerah tersebut.
Dalam penyampaiannya, saat ditemui oleh awak media, Jumat (11/8), Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan bahwa Polri akan menambah bantuan beras sebanyak 20 Ton untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana di Puncak. Bantuan tersebut akan dikirimkan dari Slog Polri (Satuan Logistik Polri) guna membantu meringankan beban para korban.
Salah satu langkah signifikan yang akan diambil oleh Polri adalah menggunakan pesawat carter untuk mendistribusikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Dengan menggunakan pesawat carter, diharapkan distribusi bantuan dapat lebih cepat dan efisien, terutama mengingat kondisi geografis Puncak yang dapat menyulitkan akses darat.
"Kami memahami bahwa waktu sangat berharga dalam situasi darurat seperti ini. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menggunakan pesawat carter guna memastikan bantuan bisa sampai tepat waktu ke tangan mereka yang membutuhkan, " ungkap Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo.
Tidak hanya itu, Polri juga akan mengirimkan personel tambahan ke wilayah Puncak untuk membantu pengamanan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat korban bencana. Personel tersebut diharapkan mampu terlibat dalam berbagai upaya, termasuk pelayanan kesehatan serta penyaluran bantuan door-to-door.
"Kami akan bekerja sama erat dengan Pemerintah Daerah, Kepala Distrik, dan Kepala Kampung untuk memastikan bantuan yang kami salurkan benar-benar tepat sasaran dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan, " tambahnya.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Polri berkomitmen untuk turut serta dalam proses pemulihan dan rehabilitasi wilayah Puncak pasca bencana. Semua upaya ini diarahkan untuk membantu masyarakat yang tengah menghadapi cobaan berat, serta sebagai wujud nyata dari semangat kepedulian dan solidaritas sesama anak bangsa. (*)