Polres Dogiyai Tangani Kasus Kebakaran Kantor BKPSDM Dogiyai 

JAYAPURA - Kepolisian Resor Dogiyai saat ini tengah menangani kasus kebakaran Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Dogiyai di Jalan Trans Nabire - Enarotali Kampung Ekimanida Distrik Kamuu.

Baca juga: Akselerasi Vaksin Booster, Kapolri: Agar Imunitas Warga Meningkat Sehingga Tekan Laju Covid-19

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., saat dikonfirmasi membenarkan kebakaran tersebut.

Kabid Humas mengatakan kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (3/9/2023) sekitar pukul 20.30 WIT.

Baca juga: Kapolri Harap Tak Ada Antrean Warga Terkait Minyak Goreng

“Kejadian berawal dari seorang saksi yang mendapatkan laporan dari Kepala cabang Bank Papua bahwa ada api besar yang menyala di sebelah kantor Bank Papua, ” ucap Kabid Humas.

Setelah saksi mengecek dari belakang kantor, dirinya melihat api sudah membesar dan membakar kantor BKPSDM serta mendengar suara letusan dari Kantor tersebut.

Baca juga: Unjuk Rasa 11 April, Kapolri: Kawal dengan Humanis, dan Jaga Kesucian Bulan Ramadan

“Sontak saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke piket Polres Dogiyai, kemudian piket penjagaan merespon hal tersebut.

“Api tidak dapat dipadamkan dan membakar habis seluruh bangunan Kantor BKPSDM Kabupaten Dogiyai, ” ungkapnya.

Baca juga: Polri Pastikan Kebutuhan Logistik dari Produk Lokal

Kombes Benny juga menjelaskan tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut sedangkan untuk kerugian materiil masih dalam penyelidikan.

“Saat ini Polres Dogiyai masih melakukan Investigasi di lapangan guna memastikan penyebab kebakaran dan kerugian yang terjadi akibat kebakaran ini, ” tambah Benny.

Baca juga: Kabareskrim Sebut 15.039 Perkara Diselesaikan dengan Restorative Justice Sepanjang Tahun 2021-2022

Pasca kebakaran tersebut, Kabid Humas Polda Papua mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak terprovokasi, tetap tenang, dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak Kepolisian. (*)