JAYAPURA - Kepolisian Resor Puncak saat ini tengah mendalami kasus pembakaran terhadap sebuah rumah warga dan sebuah tower Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Selasa (15/8/20230). Insiden tersebut diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., peristiwa tersebut berawal pada pukul 16.20 WIT, saat tim gabungan Ops Damai Cartenz yang dipimin Kanit Lidik Iptu Lukman mendapat laporan bahwa ada sejumlah masyarakat yang terpantau di sekitar Tower Telkomsel membawa jerigen berisi minyak.
“Pukul 16.35 Wit, tim yang dipimpin Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia, S. Sos tiba di lokasi Tugu Pancasila, yang merupakan tempat laporan pertama kali diterima. Tim langsung melakukan tanggapan terhadap situasi yang berkembang, ” tutunya.
Sekitar pukul 16.37 WIT, asap tebal mulai menyelimuti area karena adanya bangunan yang terbakar. Api kemudian merambat dan merusak Tower Telkomsel itu sendiri. Selama insiden ini, satu tembakan diduga dari Kelompok KKB juga terdengar, menambah ketegangan di lokasi kejadian.
Ketegangan semakin meningkat ketika pukul 16.50 WIT, dua tembakan lagi terdengar dari arah Kelompok KKB, yang diduga berasal dari Pos Pantau mereka. Tembakan ini ditujukan ke arah Tim gabungan yang sedang berada di sekitar Tower Telkomsel.
Namun, upaya penanganan terus berlanjut. Pukul 17.05 WIT, tim gabungan melakukan tembakan balasan sebanyak dua kali untuk membuka jalan menuju Kampung Nipuralome, tempat diduga Kelompok KKB berkumpul.
Situasi semakin menegangkan saat beberapa kali tembakan gangguan terdengar dari pihak Kelompok KKB di sekitar Kampung Eromaga.
“Akibat dari insiden tragis ini, dua unit rumah warga mengalami kerusakan berat. Satu di antaranya diduga menjadi milik Riyanto Fredikso. Sementara itu, tower Telkomsel yang terbakar milik Pemerintah Daerah Puncak juga mengalami kerusakan serius pada kabel dan baterai, ” jelas Benny.
Dirinya mengatakan, saat ini aparat gabungan terus melakukan langkah-langkah tegas guna meredam situasi dan menjaga stabilitas di daerah tersebut. (*)