Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Asrama Polres Jayawijaya dan Rumah Warga

    Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Asrama Polres Jayawijaya dan Rumah Warga

    JAYAPURA - Tragedi kebakaran melanda Asrama Polisi Polres Jayawijaya pada Sabtu (25/11), menyebabkan 23 unit rumah hangus terbakar dan 1 rumah rusak. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIT dan mengakibatkan kerugian besar bagi pemukiman di belakang Mako Polres Jayawijaya.

    Menurut Wakapolres Jayawijaya, Kompol Muh. Nur Bakti, SH, MH, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. 

    "Awalnya diduga kebakaran berasal dari rumah nomor 12 yang dihuni anggota Polres Jayawijaya. Salah seorang korban sebelumnya sempat mencium bau asap dari dapur belakang yang sudah terbakar, " papar Wakapolres.

    Korban segera melarikan diri dan meminta pertolongan, tetapi api dengan cepat membesar, menyebar ke rumah-rumah semi permanen lainnya di deretan Asrama Polisi. Meskipun upaya pemadaman dilakukan oleh sekitar warga sekitar, namun api terlalu besar untuk dikuasai.

    "Kami berhasil memadamkan api sekitar pukul 12.00 WIT dengan bantuan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan bantuan air dari mobil tangki serta upaya keras dari anggota Polres Jayawijaya yang menggunakan peralatan seadanya, " tambah Wakapolres.

    Ia menyampaikan bahwa, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan, karena kondisi di sekitar TKP masih berbahaya akibat sisa-sisa kebakaran. Sementara itu, kerugian materil masih dalam proses pendataan.

    Para korban kebakaran saat ini ditampung di Mako Polres Jayawijaya sambil menunggu pihak berwenang mencari hunian sementara bagi mereka yang tidak memiliki keluarga di Wamena. (*) 

    jayapura
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Polisi Tangani Kasus Penyerangan KKB Terhadap...

    Artikel Berikutnya

    Jelang HUT OPM, Aparat Keamanan TNI-Polri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Proses Evakuasi Tim PMI dan Personel Polres Puncak Jaya Polda Papua Terhadap 2 Jenazah Korban Penembakan
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    KKB di Puncak Kembali Berulah, Dua Tukang Ojek Tewas Ditembak

    Ikuti Kami